NasionalPemilu

Warga Jakarta Timur Klaim KTP Dicatut untuk Dukungan Dharma-Kun Tanpa Verifikasi Langsung

BaritoNews
106
×

Warga Jakarta Timur Klaim KTP Dicatut untuk Dukungan Dharma-Kun Tanpa Verifikasi Langsung

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Beberapa warga di Jakarta Timur mengungkapkan bahwa KTP mereka diduga dicatut untuk mendukung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto dalam Pilkada Jakarta 2024. Para warga ini menegaskan bahwa mereka hanya didatangi oleh petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih tetap (DPT), dan tidak pernah menerima verifikasi dukungan dari tim Dharma-Kun.

Faiz (34), warga Pulogadung, Jakarta Timur, mengaku baru mengetahui bahwa KTP miliknya dan orangtuanya dicatut setelah memeriksa data di infopemilu.kpu.go.id. “Petugas KPU hanya datang untuk coklit daftar pemilih tetap, bukan untuk verifikasi dukungan. Kami tidak pernah didatangi oleh tim Dharma-Kun,” jelas Faiz, Kamis (15/8/2024).

Senada dengan Faiz, Felicia (28), seorang warga Ciracas, mengatakan bahwa petugas KPU hanya memberikan stiker dan formulir terkait daftar pemilih. “Petugas KPU datang sekitar bulan Juni atau Juli, mereka hanya menempelkan stiker dan memberikan kertas pemilu. Tidak ada verifikasi dukungan kepada pihak tertentu,” ujar Felicia.

Felicia menambahkan bahwa meskipun KTP-nya dicatut sebagai dukungan untuk Dharma-Kun, suaminya yang tercatat dalam kartu keluarga yang sama tidak mengalami hal serupa. “Hanya KTP saya yang dicatut, suami saya tidak. Saya tidak pernah diminta untuk memberikan dukungan langsung,” tambahnya.

KPU Jakarta, melalui Ketua Bidang Teknis Penyelenggara Dody Wijaya, mengonfirmasi bahwa Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto telah lolos verifikasi faktual dengan memenuhi 677.468 syarat dukungan. “Pada verifikasi faktual pertama, jumlah dukungan adalah 183.001. Total data dukungan yang memenuhi syarat mencapai 677.468, melebihi syarat minimal 618.968,” ujar Dody di Kantor KPU Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Hingga berita ini ditulis, Dharma Pongrekun belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan pencatutan KTP ini. Pihak KPU juga belum memberikan klarifikasi mengenai masalah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *