Barito Selatan

Tim Seni Budaya Barsel Raih Gelar Juara Dunia di Bulgaria, Mengharumkan Nama Indonesia

Barito News
108
×

Tim Seni Budaya Barsel Raih Gelar Juara Dunia di Bulgaria, Mengharumkan Nama Indonesia

Sebarkan artikel ini

Barito.news, Barito Selatan – Tim Seni Budaya Pemkab Barito Selatan, bersama Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan, telah membuat sejarah dengan meraih gelar Absolute World Champion of Folklore for 2024 dalam ajang World Championship of Folklore XIV di St. Vlas, Bulgaria. Acara bergengsi yang berlangsung dari 28 Agustus hingga 1 September 2024 ini mengukuhkan mereka sebagai Juara Dunia di kompetisi seni budaya internasional.

Pj Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, yang juga Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas prestasi tim.

“Kami sangat bersyukur dan bangga karena Tim Seni Budaya Pemkab Barsel bersama Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan berhasil meraih gelar juara dunia dan membawa nama Barito Selatan serta Indonesia ke pentas internasional,” ujarnya.

Keberhasilan ini menjadi pencapaian fenomenal pertama kali dalam sejarah Kabupaten Barito Selatan. Sebelumnya, pada tahun 2023, tim ini meraih posisi Runner Up di ajang serupa yang berlangsung di India. Prestasi ini diharapkan dapat meningkatkan citra Barito Selatan di kancah internasional, memperkenalkan budaya daerah, dan mempererat kerjasama budaya antar negara.

World Championship of Folklore XIV diikuti oleh peserta dari berbagai negara di empat benua: Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika. Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan, yang terdiri dari 13 penari, 5 pemusik tradisional, dan 3 ketua tim, menampilkan berbagai tarian tradisional Indonesia seperti Tari Wadian Dadas, Tari Wadian Bawo, Tari Wurung Tiung, dan Tari Gunung Perak.

Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Selatan, Hj. Erna Ardiani Deddy Winarwan, yang turut serta sebagai penari, menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk masyarakat Barito Selatan,” ujar Erna.

Dr. Manat Simanjuntak, Kadis Poraparbud Barito Selatan dan Ketua Tim, menambahkan bahwa persiapan matang selama tiga bulan menjadi kunci keberhasilan.

“Kami sangat antusias mempresentasikan budaya Barito Selatan di pentas internasional. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung, dan kami berharap budaya dan adat istiadat Dayak Barito Selatan semakin dikenal di dunia internasional,” katanya.

Ketua Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan, Rustamaji, yang dikenal sebagai “Kutus,” mengungkapkan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan.

“Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi kami. Kami berharap masyarakat internasional dapat mengenal dan mencintai tarian rakyat Dayak Barito Selatan,” tutup Kutus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *