JAKARTA – Hasil survei terbaru mengenai Pilkada Jawa Timur 2024 mengungkapkan sejumlah hal menarik, termasuk potensi petahana Khofifah Indar Parawansa untuk melawan kotak kosong. Dinamika politik menjelang pemilihan yang dijadwalkan pada 27 November 2024 semakin menarik untuk disimak.
Berdasarkan survei dari beberapa lembaga, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa, petahana Gubernur Jawa Timur, unggul jauh dari kandidat lainnya. Dengan dominasi yang kuat, ada kemungkinan Khofifah bersama Emil Dardak, calon wakil gubernur, akan melawan kotak kosong pada Pilkada mendatang.
Saat ini, dua partai politik besar, PKB dan PDIP, belum mengumumkan calon yang akan mereka usung di Jawa Timur. Ketidakpastian ini semakin memperbesar peluang Khofifah untuk melawan kotak kosong jika partai-partai tersebut tidak segera menentukan kandidat.
Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024, merespons kemungkinan tersebut dengan menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai kepemimpinan Jawa Timur ada di tangan masyarakat. Emil menyatakan, baik jika mereka melawan kotak kosong atau lawan politik lainnya, pada akhirnya, pilihan ada di tangan pemilih.
“Mau lawan kotak kosong maupun bukan, pada akhirnya pilihan ada di tangan masyarakat,” ujar Emil kepada awak media di Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2024).
Emil juga menekankan bahwa dirinya bersama Khofifah telah bekerja keras selama lima tahun untuk masyarakat Jawa Timur. “Menjabat (untuk masyarakat), bertugas, mengemban amanah, dan hasil itu dicapai karena sinergi juga, bukan hanya perjuangan individu,” terangnya.
Pasangan Khofifah-Emil telah mendapatkan dukungan dari delapan partai politik, termasuk PKS, PPP, Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Perindo, dan PSI. Dukungan luas ini memperkuat posisi mereka dalam Pilkada Jawa Timur.