Setelah Airlangga Mundur dari Golkar, Megawati Ungkap Upaya Pengambilalihan PDIP

Megawati Menanggapi Isu Pengambilalihan Partai, Airlangga Hartarto Mundur dari Golkar, dan Dugaan Intervensi Politik

Redaksi BNews

Jakarta – Menyusul pengunduran Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekhawatiran mengenai upaya pengambilalihan PDIP. Dalam pidato di Kantor DPP PDIP pada Rabu (14/8/2024), Megawati mengaku terkejut dengan kabar bahwa ada pihak yang mencoba merebut kepemimpinan PDIP.

“Sekarang ada orang mau ngambil pula PDIP, aih gawat hehehe. Gile! Wartawan tulis. Gile!” ujar Megawati. Meskipun sudah berusia 77 tahun dan merasa seharusnya pensiun, Megawati menegaskan bahwa dia akan tetap memimpin PDIP. “Eh begitu denger ini akan diambil nih katanya PDIP, ‘Saya mau jadi ketua umum lagi’. Hahahahah. Keren apa enggak?” ucapnya dengan nada bercanda.

Airlangga Hartarto secara mengejutkan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar melalui video pernyataan pada Minggu (11/8/2024), yang efektif sejak Sabtu (10/8/2024). Airlangga menyebut keputusan ini diambil untuk menjaga keutuhan partai dan stabilitas transisi pemerintahan. “Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu 10 Agustus 2024,” kata Airlangga.

Pengamat politik Feri Amsari menduga mundurnya Airlangga tidak lepas dari intervensi politik. Ia menilai pencapaian Airlangga dalam Pemilu 2024 menunjukkan keberhasilan yang signifikan dengan 102 kursi di DPR. “Dugaan memang ada tekanan tertentu yang kemudian membuka jalan orang-orang tertentu untuk menguasai partai,” kata Feri. Ia juga mencatat bahwa beberapa anggota Golkar mengusulkan Jokowi sebagai calon pemimpin baru Golkar, yang menurutnya dapat meningkatkan daya tawar politik Jokowi.