Nasional

PKS Tinggalkan Anies Baswedan, Anies: Lebih Mudah Jika Punya Kewenangan

Barito News
65
×

PKS Tinggalkan Anies Baswedan, Anies: Lebih Mudah Jika Punya Kewenangan

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, kini tengah menjadi sorotan setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengisyaratkan bahwa mereka akan meninggalkan dukungannya terhadapnya. Hingga saat ini, Anies belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.

Aktivitas Anies Baswedan dan Pernyataan di Media Sosial

Anies Baswedan terlihat aktif turun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Terbaru, ia mengunjungi warga di Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Melalui akun X (Twitter) pribadinya, Anies menulis tentang kegiatan tersebut, menunjukkan keprihatinan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh warga, termasuk blokir pada KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan Kartu Lansia, serta bantuan yang terhenti.

“Menyapa warga Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Mencatat keluh kesah mereka, banyak warga yang KJP dan Kartu Lansia-nya terblokir, beberapa bantuan yang seharusnya didapat juga terhenti,” tulis Anies di media sosialnya.

“Mari kita kembalikan Jakarta menjadi kota yang melindungi semuanya, supaya warga Jakarta itu hidupnya tenang, bukan tegang. Tapi, semua lebih mudah kalau punya kewenangan,” tambahnya, menunjukkan keinginannya untuk tetap maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

PKS Menegaskan Berpisah dari Anies Baswedan

Sementara itu, PKS telah menegaskan bahwa mereka akan menarik dukungannya dari Anies Baswedan. Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Zainudin Paru, mengungkapkan bahwa Anies gagal memenuhi target dukungan yang ditetapkan oleh partainya. Hingga batas waktu yang ditentukan, Anies belum berhasil menggenapkan kursi dukungan menjadi 20 persen untuk pasangan AMAN, yang merupakan syarat utama untuk mencalonkan diri sebagai gubernur.

“Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ,” kata Zainudin Paru dalam keterangan resminya pada Jumat (9/8/2024).

Zainudin menjelaskan bahwa kursi PKS di parlemen Jakarta hanya mencapai 18 kursi, sedangkan untuk mengusung calon gubernur dibutuhkan 22 kursi. Dengan berakhirnya tenggat waktu pada 4 Agustus 2024 untuk mendapatkan tambahan partai koalisi, Anies dianggap gagal mencapai syarat dukungan yang diperlukan.

Pengumuman Calon Gubernur dari PKS

Zainudin Paru juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, PKS akan mengumumkan calon gubernur yang akan mereka usung untuk Pilkada Jakarta 2024. “Kemungkinan dalam waktu satu atau dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Zainudin menyampaikan rasa terima kasih kepada Anies Baswedan atas kebersamaannya dengan PKS selama ini dan berharap yang terbaik untuk keduanya ke depan. “Kami saling mendoakan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS. Semoga semua ikhtiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta ke depan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *