Jakarta – Pj Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Pembukaan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2024 di Hall A & B, Jakarta Convention Center (JCC), dari tanggal 10-12 Juli 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo, dan didampingi oleh Ketua Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Acara tersebut juga dihadiri oleh gubernur, bupati, dan Pj bupati dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyoroti peningkatan peringkat World Competitiveness Ranking Indonesia yang naik ke posisi 27. Presiden menekankan pentingnya kecepatan dalam pelayanan publik, serta mobilitas barang dan orang untuk memenangkan kompetisi antarnegara.
“Setelah kita mengarungi lima tahun ini, ini menjadi pengalaman kita bersama. Kita semakin matang, semakin dewasa, semakin pintar mengelola daerah, kabupaten, provinsi, negara, dan keuangan. Masa-masa lima tahun ke belakang memang betul-betul sebuah pengalaman yang tidak mudah,” ujar Presiden.
Presiden juga menegaskan bahwa tantangan di masa depan akan semakin rumit dan kompleks. Oleh karena itu, daerah harus adaptif dan inovatif dalam mengembangkan potensi masing-masing.
Pj Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, menyatakan bahwa Rakernas Apkasi dan Apkasi Otonomi Expo merupakan agenda rutin tahunan yang membahas isu-isu strategis dalam pembangunan daerah, khususnya kabupaten. Apkasi beranggotakan 416 kabupaten se-Indonesia.
“Apkasi Otonomi Expo menjadi ajang untuk memamerkan potensi daerah, seperti kerajinan anyaman rotan, seni budaya, tempat wisata, dan potensi lainnya di daerah kita. Selain itu, ini juga menjadi kegiatan untuk memperkenalkan produk UMKM dan komoditi unggulan daerah, memperluas target pemasaran, serta menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di daerah, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Drs. Muhlis.