PUNCAK JAYA – Ketegangan meningkat di Papua setelah Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan penembakan terhadap anggota TNI di Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, pada Kamis (15/8/2024). Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Candra Kurniawan mengonfirmasi bahwa Serka JEM dari Kodim 1714/Puncak Jaya menjadi korban penembakan, yang mengakibatkan kematiannya di lokasi kejadian sekitar pukul 18.30 WIT.
Penembakan terjadi saat berlangsungnya peresmian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sport Center Kabupaten Puncak Jaya. Menurut Candra, Serka JEM berada di dalam mobil ketika OPM melakukan serangan. Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Mulia, dan aparat gabungan TNI-Polri saat ini sedang mengejar pelaku OPM.
Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melaporkan bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh pasukan Komando Wilayah XXVII Sinak, yang menembak dua anggota TNI di Kota Baru Sinak, Kabupaten Puncak Jaya. Sebby mengklaim bahwa satu anggota TNI tewas dan yang lainnya terluka, sementara tidak ada korban di pihak OPM.
Sebby menyebutkan bahwa penembakan tersebut merupakan tindakan untuk mengganggu perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) di Papua. Ia menegaskan bahwa bangsa Papua tidak pernah terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menyerukan agar orang Papua tidak mengikuti perayaan HUT RI serta melawan apa yang mereka sebut sebagai penjajahan Indonesia.