Buntok – Warga Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyemarakkan bulan suci Ramadan 1446 H dengan menggelar Lomba Tanglong dan Bagarakan Sahur pada Sabtu (22/3), dengan titik start dari Taman Iring Witu.
Kegiatan tahunan ini mengusung tema “Cahaya Ramadan Cermin Kebersamaan”, sebagai ajang silaturahmi sekaligus upaya melestarikan tradisi Islam yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Barsel.
Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, secara resmi membuka dan melepas peserta lomba, didampingi Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, serta dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Eddy Raya Samsuri mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini yang dinilainya bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah Islamiyah.
“Lomba Tanglong dan Bagarakan Sahur ini menjadi wujud kebersamaan masyarakat dalam menyambut Ramadan dengan penuh semangat dan kekompakan,” ujarnya.
Ketua DPC KNPI Barsel, Akhmad Akmal Husein, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ajang bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas mereka dalam menampilkan seni dan budaya Islami.
“Antusiasme luar biasa dari peserta, terutama anak-anak muda, menunjukkan bahwa tradisi ini tetap hidup dan terus berkembang sebagai bagian dari identitas daerah kita,” katanya.
Setelah melalui proses penilaian, TKA/TPA Miftahul Huda Unit 336 Masjid Jami Al Mukarramah Kamper berhasil meraih juara pertama dengan kreasi tanglong yang kreatif dan pencahayaan yang memukau.
Juara kedua diraih oleh PHBI Masjid Shiratul Jannah Jayakarsa, yang menghadirkan desain unik dengan konsep yang kuat, sementara Jama’ah Masjid Baiturrahman & Al-Fatih Group Habsyi Desa Pamait meraih juara ketiga berkat inovasi dan kekompakan mereka dalam pawai bagarakan sahur.
Ketua MPC Barito Selatan, Ideham, menyampaikan rasa bangganya atas suksesnya acara ini dan berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dengan lebih banyak peserta serta kreasi yang semakin inovatif di tahun mendatang.
“Lomba ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga simbol kebersamaan dan semangat Ramadan yang harus terus kita jaga,” katanya.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Lomba Tanglong dan Bagarakan Sahur tetap menjadi bagian dari tradisi Ramadan di Barsel dan semakin menarik partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda. (ani)
Pewarta: E.R. Sakdiah
Editor: Ani
