Kompol Satria Nanda, Kepala Satuan Narkoba Polresta Barelang, beserta sembilan anggotanya terlibat dalam kasus penggelapan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1 kilogram. Kasus ini mencuat setelah Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu, menemukan kekurangan barang bukti saat persiapan rilis hasil tangkapan. Kompol Nanda awalnya beralasan bahwa barang bukti yang hilang diberikan kepada informan untuk penyelidikan lebih lanjut, namun dugaan penggelapan muncul belakangan.
Kompol Satria Nanda baru empat bulan menjabat sebagai Kasat Narkoba setelah menggantikan Kompol Rayendra Arga Prayana. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Kepri untuk menindak tegas setiap oknum yang terlibat dalam peredaran narkoba, sesuai dengan instruksi Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwan Pandra Arysad, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap dari pengakuan bandar narkoba berinisial AS yang ditangkap dengan sabu seberat 1 kg. AS mengaku memperoleh narkoba dari oknum polisi di Polresta Barelang.
Pemeriksaan terhadap Kompol Nanda dan anggotanya dilakukan untuk mendalami peran mereka dalam jaringan narkoba tersebut. Polda Kepri berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan penegakan hukum yang adil. Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kepri, Syamsul Paloh, meminta kepolisian untuk terbuka dan menyelesaikan kasus ini dengan transparan, mengingat posisi penting Kompol Nanda sebagai Kasat Narkoba.
