BUNTOK (BNews) – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Ahmad Akmal Husaen menegaskan Lomba Dayung Tradisional Dragon Boat bukan sekadar ajang olahraga.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat memimpin laporan kegiatan Dragon Boat Barsel Cup Tahun 2025 di Desa Danau Sadar, Kamis (11/9).
Menurutnya, Dragon Boat sarat nilai budaya yang harus terus dilestarikan masyarakat di wilayah aliran sungai Barito.
“Dragon Boat bukan hanya olahraga, tetapi simbol akulturasi budaya yang memperkaya keragaman tradisi lokal,” ujarnya.
Pelestarian tradisi, katanya, merupakan tujuan utama kegiatan ini agar tidak hilang di tengah arus modernisasi.
“Tradisi transportasi perahu harus tetap dijaga sebagai bagian dari identitas masyarakat Barsel,” katanya.
BPKAD Barsel siap mendukung penuh kegiatan olahraga tradisional yang juga memberi dampak positif pada masyarakat.
Saat ini, lomba Dragon Boat juga menjadi wadah pembinaan generasi muda untuk menjunjung sportivitas dan solidaritas.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan melahirkan atlet-atlet dayung berprestasi hingga ke level nasional.
“Melalui lomba ini kita ingin lahir atlet yang tangguh dan mampu bersaing lebih luas,” tambahnya.
Diharapkan, Dragon Boat Barsel Cup mampu memperkuat persatuan masyarakat sekaligus menjadi ikon budaya daerah. (am)