BUNTOK (BNews) – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), H Ahmad Akmal Husaen menegaskan komitmennya dalam pengelolaan aset daerah berbasis digital.
Komitmen tersebut ia sampaikan saat menjelaskan penerapan sistem digital untuk menyajikan data aset milik pemerintah daerah, Minggu (5/1).
Menurutnya, digitalisasi bukan hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi kebutuhan penting dalam mewujudkan tata kelola keuangan modern.
“Program ini bertujuan mengoptimalkan aset daerah sebagai sumber PAD secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan sistem digital data aset tidak lagi disimpan manual melainkan tersistem dan bisa dipantau real-time.
“Melalui sistem ini pemerintah daerah dapat mengetahui jumlah, kondisi hingga status pemanfaatan aset,” katanya.
Ia menambahkan, aset yang dimiliki pemerintah daerah akan lebih mudah dimanfaatkan karena datanya tersaji secara detail.
“Informasi mulai dari lokasi, nilai hingga riwayat pemanfaatannya dapat diakses dengan cepat,” tambahnya.
Kegiatan digitalisasi aset ini juga dirancang untuk mendukung pengawasan internal dan memudahkan investor.
“Kita ingin memberikan kepercayaan bahwa aset dikelola terbuka dan transparan,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah dapat melakukan monitoring, mengidentifikasi aset bermasalah dan menyusun strategi pemanfaatan.
“Kita ingin aset daerah benar-benar memberi manfaat nyata bagi pembangunan,” katanya.
Ia menambahkan, pengelolaan aset yang baik akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Barsel.
“Jika dikelola dengan benar, potensi PAD bisa meningkat dan kurangi ketergantungan dana pusat,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian daerah dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Barsel. (am)
