BUNTOK – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Deddy Winarwan memimpin apel gabungan gelar pasukan dan peralatan untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah Kabupaten Barito Selatan Tahun 2024. Apel tersebut digelar di halaman kantor Bupati Barito Selatan, Senin (15/7/2024).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Barsel menyatakan bahwa apel siaga bencana bertujuan untuk membangun sinergitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan risiko bencana. Berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim kemarau di wilayah Barito Selatan tahun 2024 dimulai pada dasarian II bulan Juli 2024 dan berlangsung selama 9 dasarian, dengan puncak tertinggi musim kemarau diperkirakan terjadi pada akhir bulan Agustus 2024.
Menanggapi perkiraan BMKG tersebut, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan bersama Polres Barito Selatan, Kodim 1012/Buntok, instansi vertikal, dinas, badan pada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, dan pihak terkait lainnya terus memantapkan upaya pengendalian bencana di wilayah Kabupaten Barito Selatan agar ancaman bencana pada tahun 2024 dapat dikendalikan.
Untuk pengendalian dan pencegahan bencana di wilayah Kabupaten Barito Selatan, pemerintah kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, telah mendapatkan dukungan berupa pos lapangan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di 4 kecamatan, 3 kelurahan, dan 2 desa. Dana untuk pos lapangan ini bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah.
Pj Bupati Barsel menginstruksikan kepada seluruh camat di wilayah Kabupaten Barito Selatan untuk terus melakukan koordinasi intensif dengan Forkopimcam, pemerintah desa, dan kelurahan dalam melakukan mitigasi bencana, sosialisasi, monitoring, dan evaluasi dalam rangka pencegahan bencana di wilayah kecamatan masing-masing.
BPBD sebagai koordinator dan komando lapangan diharapkan mampu mengkoordinasikan pihak-pihak terkait guna pengendalian bencana dengan meningkatkan patroli, sosialisasi, serta deteksi dini terhadap peluang kejadian bencana untuk meminimalisir dampaknya.
Turut hadir dalam acara ini adalah unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Edy Purwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Yoga Prasetianto Utomo, serta Kepala Perangkat Daerah.