Nasdem Bergabung dengan KIM, Adi Prayitno: Anies Baswedan Hampir Dipastikan Tidak Maju di Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Menilai Nasib Anies Baswedan Semakin Tidak Menentu Pasca Bergabungnya Nasdem dengan KIM

Redaksi BNews

JAKARTA – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai peluang Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 hampir dipastikan akan pupus setelah Partai Nasdem memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Dengan bergabungnya Nasdem ke KIM dan kemungkinan PKS serta PKB mengikuti langkah tersebut, bisa dikatakan Anies hampir pasti tidak akan bisa maju dalam Pilkada Jakarta,” ujar Adi Prayitno kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2024). Menurut Adi, keputusan Nasdem yang membatalkan dukungan terhadap Anies Baswedan setelah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi indikator kuat bahwa dukungan untuk Anies semakin tidak menentu.

Nasdem sebelumnya telah mendeklarasikan Anies sebagai calon gubernur pada 22 Juli 2024. Namun, keputusan terbaru dari Surya Paloh, Ketum Nasdem, untuk mengalihkan dukungan ke KIM mengubah lanskap politik.

Adi Prayitno menambahkan, “Setelah Nasdem dan partai-partai lain seperti Perindo dan PPP bergabung dengan Prabowo-Gibran, ini semakin memperkuat sinyal bahwa KIM Plus akan segera terbentuk.” Ia juga menyebutkan bahwa PKS dan PKB menunjukkan gelagat untuk bergabung dengan kubu KIM, sehingga semakin mengecilkan kemungkinan Anies untuk maju.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah mengungkapkan bahwa PKS sedang dalam tahap pembicaraan dengan KIM. “Kita terus melakukan komunikasi, dan dalam waktu dekat akan ada pengumuman resmi,” kata Prabowo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).

Rumor juga beredar mengenai sosok berinisial S yang dikabarkan akan menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta. Sosok ini disebut-sebut adalah Suswono, mantan Menteri Pertanian dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, membenarkan bahwa Suswono adalah salah satu nama yang diusulkan, namun belum dibahas secara resmi.

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengonfirmasi bahwa PKS membuka peluang untuk bergabung dengan KIM setelah tenggat waktu pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman berlalu. Sementara itu, PKB belum memberikan dukungan resmi kepada Anies dan mengungkapkan bahwa keputusan akan diambil berdasarkan perkembangan lebih lanjut.

Dalam konteks ini, PDI-P, sebagai satu-satunya partai yang mungkin diandalkan Anies untuk mendapatkan tiket Pilkada Jakarta, juga menghadapi tantangan. Dengan 15 kursi yang dimiliki, PDI-P tidak memenuhi syarat minimal untuk mengusung calon, yang membutuhkan dukungan minimal 20 persen kursi DPRD provinsi atau gabungan parpol dengan 25 persen suara.

Dengan situasi yang semakin kompleks, peluang Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024 tampaknya semakin menyusut.