JAKARTA – Anggota DPR RI dari PDIP, Ribka Tjiptaning, mengungkapkan keprihatinannya mengenai situasi para ketua umum partai yang dianggap terombang-ambing oleh pengaruh eksternal. Ia menyoroti nasib Airin Rachmi Diany, calon gubernur Banten, yang terpengaruh oleh mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.
“Kasihan Airin, padahal rekomendasi untuk pasangannya sudah diberikan, tapi sekarang nasib Airin menjadi tidak menentu,” ujar Ribka di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (16/8). Menurut Ribka, perubahan kepemimpinan di Golkar dan ketidakpastian nasib Airin mencerminkan dinamika yang tidak menguntungkan bagi calon tersebut.
Ribka juga menilai bahwa banyak ketua umum partai kini seolah digiring oleh pihak luar yang mempengaruhi keputusan mereka. “Lucu, ketua-ketua partai sekarang seperti digiring. Seharusnya ketua umum partai memiliki gengsi dan mengikuti aturan main partai sendiri,” ujarnya, tanpa merinci pihak mana yang dimaksud.
Ribka menegaskan bahwa ketua umum partai seharusnya tidak terpengaruh oleh kekuatan eksternal dan harus tetap berpegang pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai mereka. Ia membandingkan situasi ini dengan PDIP yang dianggap tetap kokoh meski sering mendapat tekanan. “Demokrasi tergiring, ketua partai harus punya aturan main sendiri, bukan ikut-ikutan seperti bebek,” tegasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa PDIP sudah terbiasa dengan situasi seperti ini dan menekankan pentingnya mempertahankan prinsip meskipun mengalami tekanan. “PDIP sudah biasa menghadapi situasi seperti ini. Tapi kasihan pasangan kita yang ikut dipermainkan,” tutup Ribka.