BULELENG – Ketut Putra Sedana, Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng, resmi mengundurkan diri dari PDI Perjuangan setelah kecewa tidak mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada Buleleng 2024.
Putra Sedana sebelumnya telah mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah dalam penjaringan yang dibuka oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng. Namun, pada Rabu (14/8/2024), DPP PDI Perjuangan mengumumkan bahwa kandidat yang diusung untuk Pilkada Buleleng adalah Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna.
Sebagai bentuk kekecewaan atas keputusan tersebut, Putra Sedana mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai ke Kantor DPC PDI Perjuangan pada Jumat (16/8/2024). “Hari ini saya mengundurkan diri dari PDI Perjuangan dan mengembalikan KTA. Keputusan ini saya ambil dengan sangat berat,” ujar Putra Sedana saat penyerahan KTA.
Putra Sedana mengungkapkan bahwa keputusan untuk mundur adalah bentuk kekecewaan atas penunjukan Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna sebagai calon bupati dan wakil bupati Buleleng. “Kecewa sudah pasti. Selain itu, saya ingin fokus sebagai akademisi dan praktisi. Ini juga merupakan momentum kemerdekaan, dan saya ingin merdeka dalam langkah politik saya,” tambahnya.
Putra Sedana merupakan anggota PDI Perjuangan sejak tahun 1996 dan saat ini menjabat sebagai wakil ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng serta ketua BMI Buleleng. BMI adalah sayap organisasi kepemudaan PDI Perjuangan.
Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk mundur telah dipertimbangkan dengan matang, mengingat lama masa baktinya di partai. “Banyak yang telah saya capai selama menjadi kader, namun akhirnya saya harus mengambil sikap untuk mundur,” tutupnya.