Kobar – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) resmi meluncurkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada Selasa (23/07) bertempat di Puskesmas Kumai. Acara tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Budi Santosa, Sekda Rody Iskandar, serta unsur Forkopimda Kobar.
Indonesia, yang dinyatakan oleh WHO sebagai wilayah dengan risiko tinggi penularan Polio, kini berada dalam perhatian serius. Dari 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Kobar termasuk dalam kategori risiko tinggi tersebut.
PIN Polio ini bertujuan utama untuk memutus transmisi virus Polio dan mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Sekretaris Daerah Kobar, Rody Iskandar, yang juga Ketua Tim Pelaksana Harian PIN Tingkat Kabupaten Kobar, mengungkapkan bahwa tahap 2 PIN Polio di Kobar dimulai pada 23 Juli 2024 dan akan dilaksanakan dalam dua putaran.
“Kami menargetkan seluruh anak usia 0 hingga 7 tahun, tanpa memperhatikan status imunisasi sebelumnya. Kami telah menyiapkan 677 pos PIN yang tersebar di Puskesmas, Posyandu, PAUD/TK, SD sederajat, dan pos lainnya di seluruh Kobar, dengan total sasaran sebanyak 39.453 anak,” jelas Rody.
Pj Bupati Budi Santosa menekankan dukungan penuh Pemkab Kobar terhadap upaya penanggulangan KLB Polio dan menargetkan cakupan imunisasi 2 dosis sekurang-kurangnya 90% di setiap tingkatan.
“Seluruh pengendali kebijakan dan petugas kesehatan harus tetap semangat dan penuh ikhlas dalam mendukung pelaksanaan PIN Polio ini. Kita semua adalah garda terdepan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit Polio,” tegas Budi.
Dengan peluncuran PIN Polio ini, diharapkan Kobar dapat mencapai cakupan imunisasi yang optimal dan memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan dari Polio.
