MUARA TEWEH – Penjabat Bupati Drs. Muhlis, didampingi Wakil Ketua II DPRD, anggota DPRD, kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Barut, dan unsur Forkopimda, meresmikan Jembatan Intu yang berada di Desa Haragandang, Kecamatan Lahei, pada 13 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Drs. Muhlis menyatakan bahwa pembangunan Jembatan Sei Intu membuka keterisolasian masyarakat Desa Haragandang menuju ibu kota Kecamatan Lahei.
“Atas nama masyarakat dan pemerintah Kabupaten Barito Utara, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara beserta jajarannya dan semua pihak yang telah mendukung penuh sehingga Jembatan Intu ini, yang menghubungkan Desa Haragandang dengan desa-desa lainnya di Kecamatan Lahei, dapat selesai pembangunannya,” ucap Drs. Muhlis.
“Dengan selesainya pembangunan Jembatan Sei Intu ini, akses masyarakat dari Desa Haragandang menuju desa lain dan ibu kota kecamatan kini dapat menggunakan kendaraan roda 4, sehingga kegiatan perekonomian masyarakat semakin lancar,” tambahnya.
Ia juga berharap agar seluruh masyarakat Desa Haragandang dan Kecamatan Lahei menjaga fasilitas jembatan ini agar umur penggunaannya bisa berlangsung lama. “Harapan kita bersama, dengan dibangunnya Jembatan Sei Intu ini, adalah membuka keterisolasian masyarakat Desa Haragandang yang akan menuju ibu kota Kecamatan Lahei,” katanya.
Drs. Muhlis menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Kecamatan Lahei dan seluruh masyarakat Kabupaten Barito Utara yang menggunakan Jembatan Sei Intu.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Barito Utara, H. Imam Topik, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Intu Desa Haragandang menggunakan dana APBD Kabupaten Barito Utara tahun anggaran 2023 dengan total biaya Rp. 9.990.864.000 berdasarkan dokumen kontrak No: 85/IV/DPUPR-BM/2023 tanggal 06 April 2023 dengan kontraktor CV. Dua Satria Pusat Muara Teweh.
“Jembatan Intu Desa Haragandang dibangun sejak tahun 2023 dan selesai pada tahun 2024. Jembatan ini memiliki panjang total 64 meter dengan bentang utama menggunakan struktur jembatan rangka baja sepanjang 40 meter dan lebar 6 meter, serta dua jembatan penghubung menggunakan struktur baja girder masing-masing sepanjang 12 meter dan lebar 6 meter. Ditambah dengan oprit dari arah Karendan sepanjang 33 meter dan dari arah Haragandang sepanjang 36,6 meter dengan lebar 6 meter,” jelas H. Imam Topik.
Ia juga menjelaskan data teknis jembatan yaitu jenis jembatan type truss kelas C (pejalan kaki/roda 2/roda 4), pengadaan dan pemasangan rangka baja kelas C bentang 40m, penyediaan struktur baja jembatan WF600-p=12m, penyediaan struktur baja jembatan WF200 p=12m, penyediaan dan pemancangan tiang pancang baja diameter 400 mm tebal 12 mm, pembesian dan pengecoran abutment dan pilar jembatan, serta pembesian dan pengecoran lantai jembatan.
“Jembatan ini merupakan satu-satunya penghubung Desa Haragandang dengan desa-desa lainnya, sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat serta membuka akses pertumbuhan dan perkembangan daerah,” tutup H. Imam Topik.
Setelah itu, Pj. Bupati Barito Utara, bersama Wakil Ketua II dan anggota DPRD, kepala perangkat daerah, dan unsur Forkopimda menuju Jembatan Intu untuk melaksanakan prosesi penandatanganan prasasti peresmian dan pengguntingan pita disaksikan oleh masyarakat Desa Haragandang.
