BNews. Buntok – Pemkab Barsel melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Barsel melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di Aula Serbaguna Setda Barsel, Kamis, 25 Oktober 2023.
“Kita melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Pada tahun 2022 angka stunting di Barsel tertinggi kedua di Kalimantan Tengah berada pada 35,6 persen”, ujar Pj. Bupati Barsel H. Deddy Winarwan melalui Asisten I Setda Barsel Yoga P Utomo saat membuka rapat.
Dikatakannya, rakor koordinasi dan evaluasi itu dilakukan tim percepatan penurunan stunting untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan serta menyusun langkah penanganan kedepannya. Semua OPD terkait memaparkan upaya penurunan stunting.
Sementara Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKBP3A Barsel Anita Aprilisa mengatakan kegiatan ini adalah koordinasi dan evaluasi tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Barito Selatan yang diketuai oleh Asisten I Sekda Barsel.
“Kami hari ini melaksanakan rapat, sejauh mana progres pada OPD terkait yang mempunyai program-program dalam rangka penurunan stunting. Baik itu program intervensi spesifik maupun sensitif terutama yang ada pada OPD terkait. OPD terkait juga melakukan programnya masing-masing”, ujarnya.
Dikatakannya, sampai saat ini menurut Kepala Dinas Kesehatan Barsel angka stunting sudah turun. Namun untuk angka pastinya masih menunggu hasil dari Survei Kesehatan Indonesia, yang saat ini sedang dilakukan. (rud)